Free Lines Arrow

Welcome To My Blog

Berbagi Ilmu
Home » » Pembahasan mengenai Google Earth

Pembahasan mengenai Google Earth

Written By Unknown on Jumat, 13 Januari 2017 | 20.08


Image result for google earth


Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.

Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006,[3] menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.


Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter.[4] Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
Monumen Nasional dilihat dengan 3d Building salah satu fitur Google Earth
Mode Sky
Pada versi 4.2, diluncurkan pada 22 Agustus 2007, Google Earth menambah sebuah peralatan Sky untuk melihat gambar bintang dan luar angkasa. Google Sky dibuat oleh Google melalui kerjasama dengan Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, pusa operasi Hubble. Dr. Alberto Conti dan pembuatnya Dr. Carol Christian dari Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa, merencanakan untuk menambah gambar publik mulai 2007, juga gambar berwarna dari semua data arsip dari Kamera Hubble untuk Survei. Gambar terbaru Hubble akan dimasukkan dalam program Google Sky setelah diambil. Fitur baru seperti data multi-panjang, posisi satelit besar dan orbitnya juga sumber pengetahuan akan disediakan ke komunitas Google Earth dan juga melalui situs web untuk Sky milik Christian dan Conti. Juga yang terlihat pada mode Sky adalah rasi bintang, bintang, galaksi dan animasi yang memperlihatkan orbit planet. Sebuah tambahan transien luar angkasa Google Sky, menggunakan protokol VOEvent, disediakan oleh kerjasama dengan VOEventNet.

Fitur Wikipedia dan Panoramio
Bulan Desember 2006, Google Earth menambah fitur baru disebut "Geographic Web" yang meliputi tampilan Wikipedia dan Panoramio. Di Wikipedia, entri diberi koordinat dengan Templat:Coor title dms. Apabila pilihan untuk memperlihatkan entri Wikipedia atau Panoramio dipilih, pengguna akan diperlihatkan dengan titik yang dapat ditekan dalam versi Google Earth. Apabila titik tersebut ditekan, pengguna dapat melihat entri Wikipedia atau Panoramio langsung di Google Earth. Terdapat juga fitur komunitas dari proyek Wikipedia-World. Banyak koordinat yang digunakan, tipe yang berbeda ditampilkan dan bahasa yang berbeda disediakan daripada fitur Wikipedia berdiri sendiri. Google mengumumkan pada tanggal 30 Mei 2007 bahwa mereka mengambil alih Panoramio.

Spesifikasi

Sistem dan Proyeksi Koordinat
  • Sistem koordinat internal Google Earth merupakan koordinat geografi dalam bentuk tunggal Sistem Geodetik Dunia tahun 1984 (WGS84).
  • Google Earth menampilkan dunia seperti dilihat dari pesawat atau satelit yang mengorbit. Proyeksi ini diguakan untuk memperoleh efek yang disebut Perspektif Umum. Ini mirip dengan proyeksi Ortografi, kecuali titik perspektifnya merupakan jarak terbatas (dekat bumi) daripada jarak tidak terbatas (luar angkasa).
Resolusi dasar

  • Amerika Serikat: 15 m (beberapa negara bagian 1 m atau lebih baik)
  • Andorra, Belanda, Britania Raya, Denmark, Jerman, Liechtenstein, Luksemburg,San Marino, Swiss, Vatikan: 1 m atau lebih baik
  • Seluruh dunia: Umumnya 15 m (beberapa area, seperti Antartika, resolusinya sangat rendah), tetapi ini tergantung pada kualitas satelit/fotografi udara yang diunggah.
Resolusi tinggi

  • Amerika Serikat: 1 m, 0.6 m, 0.3 m, 0.15 m (sangat jarang, contohnya Cambridge dan Google Campus, atau Glendale)
  • Eropa: 0.3 m, 0.15 m (contohnya Berlin, Hamburg, Zürich)
Resolusi ketinggian

  • Permukaan: bervariasi menurut negara
  • Dasar laut: Tidak tersedia (sebuah skala warna memperkirakan kedalaman dasar laut "diperlihatkan" pada permukaan).
Umur: Tanggal gambar bervariasi. Data gambar dapat dilihat di bawah tengah jendela, data yang ditampilkan bisa berupa tahun dan perusahaan penyedia gambar (misalnya DigitalGlobe). Juga tahun hak cipta yang mungkin bukan waktu pengambilan gambar.

Google Earth tidak beroperasi pada konfigurasi peranti keras lama. Konfigurasinya sebagai berikut:


  • Pentium 3, 500 MHz
  • 128 MB RAM
  • ruang kosong 400 MB
  • Kecepatan internet: 128 kb/detik
  • Kartu grafis 3D 16MB
  • Resolusi 1024x768, Warna 16-bit
  • Windows XP atau Windows 2000 (bukan Windows Me), Linux, Mac OS X
Jenis kesalahan umum dalam video RAM yang tidak mencukupi: peranti lunak ini dirancang untuk memperingatkan pengguna apabila kartu grafis mereka tidak mampu menjalankan Earth (ini sering terjadi karena Video RAM yang tidak mencukupi atau driver kartu grafis yang terkena bug). Jenis kegagalan yang lain adalah kecepatan akses Internet. Kecuali untuk yang sering gagal, Internet broadband (Cable, DSL, T1, dll) dibutuhkan.

Resolusi dan akurasi

Beberapa daratan tercakup dalam gambar satelit dengan resolusi sekitar 15 m per piksel. Beberapa pusat masyarakat juga dicakup oleh pesawat terbang (ortofotografi) dengan beberapa piksel per meter. Lautan dicakup dengan resolusi paling rendah, juga beberapa pulau; seperti Tórshavn, ibu kota Kepulauan Faroe, dan Kepulauan Scilly di lepas pantai baratdaya England, dalam resolusi sekitar 500 m atau kurang. Gambar-gambar tersebut disediakan oleh Terrametrics.

Google telah menyelesaikan beberapa inakurasi dalam pemetaan vektor sejak peluncuran perangkat lunak ini, tanpa persyaratan pemutakhiran program itu sendiri. Sebuah contohnya merupakan teritori Nunavut di Kanada yang keluar dari cakupan peta Google Earth, sebuah teritori yang dibuat pada tanggal 1 April 1999; kesalahan ini diperbaiki oleh salah satu pembaharuan data pada awal 2006. Pemutakhiran akhir-akhir ini juga telah meningkatkan cakupan kejelasan fotografi udara, kebanyakan pada daerah di barat Eropa, tetapi tidak termasuk Irlandia dimana pemetaan dibiarkan terbatas.

Gambar-gambar tidak diambil semuanya pada waktu yang sama, tetapi berangsur selama tiga tahun. Gambar yang dipasang kadang-kadang tidak tepat. Pembaruan terhadap database fotografi dapat dikirim apabila perubahan drastis terjadi pada pemunculan lanskap, seperti pada pembaruan Google Earth yang belum selesai di daerah New Orleans setelah Badai Katrina, atau ketika tanda tempat berpindah secara tak terduga melintasi permukaan Bumi. Tetapi tanda tempat tersebut tidak pernah dipindahkan, gambarnya dipasang secara berbeda. Seperti pembaruan fotografi London pada awal 2006, membuat perpindahan sepanjang 15-20 meter di beberapa area, karena resolusinya terlalu tinggi.

Kejelasan nama tempat dan jalan berariasi dari tempat ke tempat. Paling akurat di Amerika Utara dan Eropa, tetapi pembaruan pemetaan reguler memperbaiki cakupan di manapun.

Kerusakan sering terjadi tergantung teknologi yang digunakan untuk mengukur tinggi permukaan tanah; contohnya, bangunan tinggi di Adelaide menyebabkan sebagian kota dimunculkan sebagai sebuah pegunungan kecil, yang mana sebenarnya datar. Tinggi Menara Eiffel menghasilkan efek yang sama dalam pemunculan kota Paris. Juga, ketinggian di bawah permukaan laut diperlihatkan sebagai permukaan laut, contohnya Salton City, California; Death Valley; dan Laut Mati disebutkan sebagai 0 kaki sementara Salton City sekitar -200 kaki; Death Valley -286 kaki; dan Laut Mati -1,378 kaki.

Dimana tidak ada data elevasi digital 3 MOA tersedia, gambar tiga dimensi tersebut mencakup beberapa dataran tinggi yang tidak semuanya akurat, tetapi kebanyakan daerah pegunungan dapat dipetakan secara baik. Model elevasi digital telah diletakkan 3 MOA ke utara dan 3 MOA ke barat. Ini berarti bahwa beberapa pegunungan curam yang muncul secara tidak tepat memiliki bayangan yang memanjang di sisi selatannya. Beberapa gambar beresolusi tinggi juga telah diganti, contohnya gambar yang mencakup Annapurna, yang salah diletakkan sekitar 12 MOA. Data elevasi diperbarui hingga resolusi 10 meter (1/3 MOA) untuk Amerika Serikat dari sebelumnya yaitu resolusi 30 meter (1 MOA).

Fungsi "Measure" memperlihatkan panjang ekuator sekitar 40,030.24 km, suatu kesalahan sebesar −0.112% bila dibandingkan dengan panjang aslinya yaitu 40,075.02 km Bumi; untuk lingkaran meridian, diperlihatkan panjang sekitar 39,963.13 km, juga suatu kesalahan sebesar −0.112% bila dibandingkan dengan panjang aslinya, yaitu 40,007.86 km.

Daratan es kutub Arktik tidak muncul di Google Earth, tetapi sebagai gelombang di lautan. Kutub Utara ditemukan di Lautan Arktik. Terdapat resolusi terendah pada cakupan benua Antartika (gambar beresolusi 1m pada beberapa bagian Antartika ditambah pada bulan Juni 2007 untuk pertama kalinya). Sistem pemasangan tersebut menghasilkan artefak di dekat kutub dan semakin kecil dan terjadi kerusakan.

Awan dan bayangan dapat membuatnya sukar atau tdak mungkin untuk melihat sesuatu di beberapa daratan, termasuk bayangan sisi pegunungan.

Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Dengan Google Earth

Keunggulan Pembelajaran dengan Google Earth, yaitu:

  • Dengan Google Earth, Siswa atau peserta didik dapat melihat dengan jelas lokasi tempat tinggalnya, dapat menandai kira-kira dimana dia berada, dan bahkan dapat menelusuri daerah-daerah lain dalam waktu sekejap.
  • Dapat mengetahui dengan persisnya dan up to date dimana beradanya misalnya, Monumen Nasional kita, jika kita menjelajahi Jakarta dengan Globe Dunia, maka akan ditunjukkan foto terkini Monumen Nasional, hasil foto satelit, demikian juga dengan foto terkini kondisi Gunung St. Helens ataupun Gunung Everest dengan menggunakan foto 3 Dimensi.
  • Guru atau Pengajar tidak diribetkan dengan membentangkan Peta yang berukuran Besar, bahkan Globe yang harus diputar-putar, tetapi si Guru cukup membawa Laptop, Modem Internet, tahu gimana caranya menghubungkan Laptop dengan Layar Infokus (LCD), tahu bagaimana caranya mengkoneksikan Internet, tahu bagaimana mengaktifkan aplikasi Internet Explorer, Mozzila Firefox dan sejenisnya, sudah menginstall Google Earth, tahu bagaimana menjalankan Google Earth.
  • Siswa lebih aktif jadinya untuk mengetahui rahasia-rahasia didalam Google Earth, Guru benar-benar memegang peranan sebagai Pendidik, karena Guru hanya memberi arahan, instruksi dan mengawasi peserta didik. Pembelajaran telah mengarah kepada Siswa Aktif, bukan Pasif lagi hanya mendengar dan mendengar, tetapi dengan Aplikasi Google Earth digunakan, Siswa diharapkan mampu menunjukkan Lokasi-lokasi tertentu di Globe, tau persis dimana letaknya suatu daerah.
  • Dengan Google Earth, kita juga mampu menjelajahi Langit, Bulan dan Bahkan Mars, syarat utama, harus terkoneksi dengan Internet. Sehingga Siswa tahu bagaimana bentuk Mars yang sebenarnya, bentuk Bulan yang sebenarnya.
  • Kita dapat menjalankan peran kita sebagai seorang Astronot, karena di Google Earth ada fasilitas Simulator Penerbangan, dimana kita dapat berpura-pura menjadi Pilot Pesawat Jet Tempur F-16 atau pesawat terbang baling-baling SR22, sehingga memicu daya nalar peserta didik kita untuk lebih aktif menggunakan Google Earth ini.
  • Di Google Earth ini, kita juga mampu menambahkan Gambar ataupun obyek di titik-titik tertentu.


Kelemahan Pembelajaran dengan Google Earth, yaitu:

  • Penggunaan Google Earth harus terkoneksi internet dengan kecepatan tinggi.
  • Terdapat tempat-tempat yang di anggap rahasia yang secara sengaja di kaburkan.
  • Gambar yang dipasang kadang-kadang tidak tepat
Daftar pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Earth
http://khariz-angel.blogspot.co.id/2011/12/penggunaan-media-google-earth-dalam.html
http://www.jelajahinternet.com/2014/11/apa-itu-google-eart-fungsi-dan.html
http://sriiayususanti.blogspot.co.id/2014/03/google-earth-using-google-earthto-view.html

0 komentar:

Posting Komentar